Kamis, 16 Desember 2010

Membuat Undangan Simple dan Indah

CorelDRAW , Nah Kali ini saya akan memperagakan tips - tips bagaimana membuat desain undangan

Pertama-tama kita membuat kotak merah
tutorial coreldraw

Lalu dari kotak itu tekan CTRL+C lalu dilanjutkan CTRL+V yang dimaksudkan mengkopi bangun itu di tempat yang sama. Warnai kotak kedua dengan warna kuning.

tutorial coreldraw


Selanjutnya tekan CTRL+Q untuk mengubah objek kotak itu menjadi vector.
Tekan F10 untuk shape tool. Bengkokkan tengah garis ke bawah.

tutorial coreldraw

Lalu tekan F11 dan akan muncul panel Fountain Fill
tutorial coreldraw

Kolom type linear diganti dengan conical dan pilih custom
tutorial coreldraw

Mulanya, kolom bagian pewarnaan ada 2 saja antara putih dan hitam. Tapi langsung klik 2X pada segitiga di bagian  pewarnaan untuk menambah pewarnaan. Terus pada kotak siluet itu pada mulanya di tengah, seret sendiri ke kanan bawah seperti gambar diatas.
Hasil akan tampak seperti dibawah :
tutorial coreldraw

Lalu samarkan dengan transparancy tool
tutorial coreldraw

Hasil tampak seperti dibawah :
tutorial coreldraw

Lalu buat bangun bintang dengan menu complex star tool
tutorial coreldraw

Lalu tarik complek star itu ke kanan dengan menu interaktiv distortion tool
tutorial coreldraw

Dan warnai hitam untuk sementara. Copy menjadi 4 yang bersinggungan dan kasih efek transparan dengan interaktive transparancy tool dari kanan ke kiri. Seperti pada gambar dibawah :
tutorial coreldraw

Lalu masukkan ke kotak merah yang tadi dengan menu effect => power clip => place inside container
tutorial coreldraw

Hasil akan tampak seperti gambar bawah :
tutorial coreldraw

Klik kanan pada gambar lalu edit content
tutorial coreldraw

Tarik ke kanan atas dan warnai putih. Setelah itu klik kanan lagi, pilih finish edit.
Dan kalau digabungkan dengan pembuatan garis pelangi yang tadi akan tampak seperti dibawah :

tutorial coreldraw

Perlu diingat, bangun lengkung pelangi harus berada diatas kotak yang telah diisi dengan motif bunga.
Setelah itu masukkan gambar pengantin yang saya sediakan untuk didownload.
tutorial coreldraw
untuk download klik link ini

Nah, dari sini kasih background sinar pada gambar pengantin itu dengan tool interactive drop shadow tool. Lihat gambar bawah

tutorial coreldraw

Tinggal kasih tulisan dech….
tutorial coreldraw
Desain Undangan
(Anda dapat mendownload hasil jadinya pada Layanan Ilmugrafis di bawah ini)

Disini saya pakai font type Alison. Sistemnya sama, ditulis dahulu lalu diwarnai hitam dalam dan hairline juga. Trus hairline dikasih ketebalan 2 pt. lalu copy dan paste ditempat yang sama dengan warna kuning. Tetapi untuk copiannya ini tidak diberi hairline, alias none. Selamat mencoba dan membuat kartu undangan anda sendiri.
semoga bermanfaat bagi yang ingin Belajar Coreldraw....- NICKY DWININGRUM-

Membuat Banner Header dengan CORELDRAW

Dalam membuat banner, yang paling utama adalah menentukan ukuran, agar sesuai dengan blog yang kita gunakan. Saya akan mencoba membuat banner dengan ukuran 973×130 pixel, ini ukuran sesuai template blog yang saya gunakan. Untuk ukuran banner header blog anda, dapat dilihat di Layout-> edit html, cari di bawah kode –header–
Nah, saya akan mempraktekkan cara pembuatan banner header dengan corel draw, yang gambar jadinya sudah saya postingkan sebelumnya.
Yang pertama, buka software Corel Draw di komputer kesayangan anda,
Klik menu File -> new , ukuran kertas bebas, hanya yang perlu dilakukan pertama kali, ubah drawing unit dari default milimeter ke pixel (lihat gambar)

Kemudian buatlah sebuah kotak, ukuran bebas, menggunakan Rectangle tool (berada di barisan toolbar sebelah kiri, lihat gambar)

Klik/seleksi gambar kotak, lalu ubahlah ukuran menjadi 973×130 pixel (lihat gambar)

Kemudian beri warna gradasi pada kotak dengan menggunakan toolbar Fountain Fill (lihat gambar), jangan lupa pilih warna dan rubah angle menjadi 90 atau -90.

Setelah kotak diwarna gradasi, duplikat kotak tersebut dengan menyeleksi kotak dan klik menu Edit -> duplicate (bisa juga dengan shortcut ctrl+D) .Rubah ukuran kotak yang kedua menjadi lebih kecil dan tempatkan di tengah-tengah kotak pertama. Agar tepat di tengah-tengah, seleksi dua kotak tersebut lalu tekan huruf C dan E di keyboard(untuk menyeleksi bisa dengan klik shift klik, bisa juga dengan seleksi drag kedua gambar kotak)

Baliklah kotak kedua dengan sudut 180 derajat, atau bisa juga dengan menyeleksi kotak kedua lalu klik tool Mirror Vertically (lihat gambar)

Buat ujung kotak agak gilik dengan menggunakan tool bar Shape Tool (lihat gambar) klik aja pada ujung kotak, lalu klik dan drag ke kanan atau kiri. Jangan lupa hilangkan garis luar kotak dengan menyeleksi kotak dan meng klik kanan “tanda silang” di toolbar warna (berada di sebelah kiri, lihat gambar)

Ketik tulisan nama blog kamu dengan menggunakan Text Tool (berada di sebelah kiri,dengan simbol huruf A). Atur ukuran, letak, dan warna dengan pengaturan tool bar yang berada di atas layar.

Duplikat tulisan nama blog, beri warna abu-abu, lalu baliklah dengan Mirror Vertically

Buat duplikat tulisan blog agar tampak seperti bayangan atau transparan. Cari toolbar Interactive Transparancy Tool, berada di sebelah kiri, bila tidak muncul, tekan lama pada gambar tool bar hingga muncul beberapa tool bar yang lain (semacam sub menu). Kemudian klik duplikat tulisan dan drag dengan menggunakan Interactive Transparancy Tool (lihat gambar)

Buat lingkaran dengan Ellipse Tool (simbol lingkaran) jangan lupa untuk membuat lingkaran yang simetris dengan menekan tombol shift di keyboard pada waktu klik dan drag. Beri warna dengan Fountain Fill, ubah tipe warna radial (lihat gambar). Ubah warna outline menjadi putih dengan klik lingkaran lalu klik kanan pada warna tool bar di sebelah kanan, sesuai warna yang diinginkan.

Kemudian buat lingkaran elips kecil warna putih tanpa outline, lalu berikan efek transparan dengan Interactive Transparancy Tool (lihat gambar)

Beri shadow pada lingkaran, dengan Interactive Drop Shadow Tool (berada satu sub menu dengan Interactive Transparancy Tool). Untuk membuat bayangan, klik lingkaran dengan Interactive Drop Shadow Tool, lalu drag ke kanan bawah, lihat hasilnya

Beri inisial huruf di dalam lingkaran

Setelah jadi, ketiklah diskripsi blog di sebelah kanan, rata kanan (lihat gambar)

Buat elips dengan Ellipse Tool, kira-kira ukuran seperti gambar

Seleksilah gambar elips besar dan kotak paling bawah (klik shift klik) lalu klik tool “intersect” (berada di bagian atas, lihat gambar). Tool intersect akan muncul bila ada 2 buah gambar yang diseleksi, bila belum muncul berarti belum terseleksi dengan benar.

Maka akan muncul gambar perpotongan antara elips dan kotak. seleksi gambar perpotongan, beri warna putih, taruh di paling atas (melalui menu Arrange -> Order -> To Front, atau dengan shortcut keyboard shift+PageUp. Beri efek transparan dengan Interactive Transparancy Tool

Bila sudah jadi, seleksi semua gambar lalu di group (bisa lewat menu Arrange -> Group, atau klik toolbar group di bagian atas layar). Kemudian export file, dengan cara klik menu File -> Export (bisa juga dengan menekan Ctrl+E). Pada kotak export pilih save as type menjadi JPG dan centang selected only (lihat gambar)

Setelah klik export, akan muncul konfirmasi convert to bitmap, pastikan image size sesuai ukuran gambar, misal 973 dan 130 (lihat gambar)

Nah, sekarang banner header kamu dah jadi

Gampang kan? Anda tidak harus menjadi designer dulu untuk membuatnya, cukup ikuti langkah step by step di atas (mohon maaf bagi yang sudah mahir,sengaja saya buat step by step agar bagi pemula bisa mempraktekkannya).
Untuk memasukkan gambar ke blog, masuk saja ke Dashboard -> Layout -> edit header, uploadlah file gambar anda tadi.- RENY EKA HADIYANTI-

SMART FILL TOOL pada COREDRAW X3

Smart fill tool merupakan salah satu fitur baru yang terdapat dalam Coreldraw X3. Dengan fitur ini kita bisa melakukan pewarnaan terhadap objek-objek, sekaligus juga kita dapat menghasilkan objek-objek baru yang merupakan hasil dari perpotongan, pengurangan, ataupun penggabungan dari objek-objek awal.
Memberi warna dengan smart fill tool
Misalkan kita memiliki tiga objek, bila kita susun ketiga objek tersebut seperti gambar di samping, maka sebenarnya kita dapat memiliki enam objek, yaitu masing-masing objek-objek awal (A, B, C) dan objek-objek baru yang merupakan intersep (D dan E) serta penggabungan dari ketiga objek tadi (F).
Ketiga objek baru (D, E dan F) dapat kita hasilkan setelah kita memberi warna pada area-area D dan E serta di luar area ketiga objek tersebut dengan menggunakan smart fill tool. Tetapi untuk dapat menghasilkan hal tersebut, A B C harus tidak memiliki warna sebelumnya.  Jika A B C telah terisi warna sebelumnya, dan jika B merupakan objek yang secara  urutan berada paling atas (depan), maka akan menghasilkan objek-objek A, B, C, ditambah A  dan C yang terpotong oleh B, serta gabungan dari A, B dan C.

Untuk dapat melakukan hal tersebut, langkah-langkah yang dilakukan adalah :
Pada toolbox pilihlah menu smart fill tool.
Misalkan kita ingin memberi warna fill merah dan outline biru pada area A maka di sebelah kanan Fill Options klik tanda “v” dan pilih Specify; klik lagi tanda “v” di sebelah kanan kotak yang warna dan pilih warna red.  Pada pilihan Outline Options pilih Specify, tentukan ketebalan garis (misalnya Hairline) dan warna outline pilih blue. Jika kita ingin tidak memberi outline pada area tertentu, maka pada Outline Options pilihlah No Outline.
Dengan cara yang sama, kita bisa tentukan warna fill dan outline pada area yang lain.  Jika kita ingin memberi warna dan outline yang sama pada keseluruhan objek, klik saja pada sembarang titik di luar area objek-objek tadi.  Akan dihasilkan objek baru yang merupakan hasil penggabungan dari A, B dan C (objek F).  Tetapi bila kita melakukan hal itu, semua objek yang ada pada dokumen kita akan terisi dengan warna dan outline yang sama sekalipun objek-objek yang ada telah kita lock (kecuali objek-objek yang ada pada hidden layer).(Melati Priskila)

Mengatur Objek Gambar dan Teks

3.1 Duplikat Objek Gambar
Menduplikat objek gambar dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
  1. Menggunakan Keyboard
    1. Edit – Duplicate(Ctrl+D)
      Cara duplikat ini akan menentukan letak objek duplikat tersebut berada.
    2. Menekan numeric pad “+”
      Cara duplikat ini akan menempatkan objek duplikat pada objek aslinya.
  2. Menggunakan Mouse
    • Pilih Pick Tool, kemudian klik objek yang akan diduplikat
    • Drag ke area lain
    • Tekan tombol mouse kanan 1x (tombol kiri mouse tetap dalam keadaan ditahan)
    • Lepaskan tombol mouse jika sudah selesai(lepas tombol kanan terlebih dahulu.
3.2 Menggabung dan Memisahkan Objek Gambar
Menggabung ataupun memisahkan objek gambar dapat dilakukan dengan langkah berikut.
1. Menggabung objek gambar
• Pilih Pick Tool
• Sorot terlebih dahulu objek-objek gambar yang akan digabung
• Klik kanan pada titik pusatnya(tanda X) kemudian pilih Group.
Atau bisa juga dengan kombinasi tombol Ctrl+G tanpa harus klik kanan pada titik pusat.
2. Memisahkan objek gambar
• Pilih Pick Tool
• Klik terlebih dahulu objek gambar yang pernah digabung
• Klik kanan pada titik pusatnya(tanda X) kemudian pilih Ungroup.
Atau bisa juga dengan kombinasi tombol Ctrl+U tanpa harus klik kanan pada titik pusat.
• Pilih Ungroup All untuk memisahkan objek yang pernah digabung lebih dari 1x
3.3 Mengatur Posisi Objek pada Susunan Objek yang Bertumpuk
Mengatur posisi suatu objek berada di depan atau di belakang objek dapat dilakukan dengan cara berikut.
• Klik objek yang akan diatur posisinya menggunakan Pick Tool
• Klik kanan objek tersebut(tanda X)
• Pilih Order-To Front of Layer(jika objek tersebut ingin berada di depan objek lain)
• Pilih Order-To Back of Layer(jika objek tersebut ingin berada di belakang objek lain)
• Atau bisa juga dengan kombinasi tombol Shift-PageUp untuk perintah To Front of Layer dan kombinasi tombol Shift-PageDown untuk perintah To Back of Layer.
3.4 Multiple Objek
3.4.1 Combine
Combine digunakan untuk mengkombinasikan beberapa objek menjadi 1 objek baru.
Cara Combine adalah sebagai berikut.
• Sorot objek-objek yang akan di-combine
• Klik kanan pada titik pusat(tanda X) kemudian Combine
Atau bisa juga dengan kombinasi tombol Ctrl+L tanpa harus klik kanan pada titik pusat.
3.4.2 Break Apart
Break Apart digunakan untuk memecah 1 objek menjadi beberapa objek (tergantung objek gambar). Break Apart juga dapat dilakukan untuk teks.
Cara Break Apart adalah sebagai berikut.
• Klik objek yang akan di-break apart
• Klik kanan pada titik pusat(tanda X) kemudian Break Apart/Break Curve Apart (tergantung objek gambar).
Atau bisa juga dengan kombinasi tombol Ctrl+K tanpa harus klik kanan pada titik pusat.
3.4.3 Weld
Weld digunakan untuk menyatukan beberapa objek menjadi 1 objek tunggal.
Cara Weld adalah sebagai berikut.
• Klik sebuah objek dengan Pick Tool
• Pilih menu Arrange-Shaping-Weld
• Klik tombol Weld To di bagian Shaping pada Docker
• Lalu pilih objek lain yang akan disatukan dengan objek yang dipilih sebelumnya.
Icon Weld pada property bar adalah
3.4.4 Trim
Trim digunakan untuk memotong suatu objek dengan menggunakan objek lain.
Cara Trim adalah sebagai berikut.
• Klik sebuah objek dengan Pick Tool
• Pilih menu Arrange-Shaping-Trim
• Klik tombol Trim di bagian Shaping pada Docker
• Lalu pilih objek lain yang akan dipotong oleh objek yang dipilih sebelumnya.
Icon Weld pada property bar adalah
3.4.5 Intersect
Intersect digunakan untuk menghasilkan perpotongan antara objek yang satu dengan objek yang lainnya.
Cara Intersect adalah sebagai berikut.
• Klik sebuah objek dengan Pick Tool
• Pilih menu Arrange-Shaping-Intersect
• Klik tombol Intersect With di bagian Shaping pada Docker
• Lalu pilih objek lain yang akan dibuat perpotongannya dengan objek yang dipilih sebelumnya.
Pada Shaping ada 2 pilihan kotak cek yaitu Source Object dan Target Object
Yang disebut Source Object adalah objek pertama yang dipilih sedangkan yang disebut Target Object adalah objek yang dipilih selanjutnya setelah objek pertama.
Jika diberi tanda cek maka objek yang bersangkutan tetap ada walaupun proses Shaping dilakukan.
3.5 Bekerja dengan Teks
3.5.1 Fit Text to Path
Fit Text to Path adalah fasilitas yang digunakan agar teks dapat berbentuk melingkar/melengkung sesuai path dari objek misalnya objek lingkaran.
Adapun langkah membuatnya sebagai berikut.
• Buat sebuah teks terlebih dahulu dan sebuah objek misalnya lingkaran
• Setelah teks selesai dibuat, klik kanan pada titik pusat teks(tanda X) kemudian pilih Convert to Artistic Text
• Teks dalam keadaan terpilih kemudian klik menu Text-Fit Text to Path
• Lalu klik pada garis objek lingkaran untuk menempatkan teks tersebut.
3.5.2 Convert to Curves
Convert to Curves merupakan fasilitas yang digunakan untuk mengubah format teks menjadi bentuk kurva.
Adapun langkah membuatnya sebagai berikut.
• Buat sebuah teks kemudian klik kanan teks lalu pilih Convert to Curves
• Pilih teks tersebut dengan Pick Tool
• Kemudian klik kanan teks lalu pilih Convert to Curves
• Teks bisa kamu modifikasi bentuknya dengan Shape Tool dengan menarik titik kurvanya yang disebut node. Node bisa ditambah dengan double klik. Node juga bisa dihilangkan dengan klik salah satu node kemudian tekan tombol delete pada keyboard.
3.6 Transformations
Transformation adalah fasilitas yang digunkan untuk pengaturan objek secara detil. Ada 5 macam Transformation pada CorelDRAW 13 yaitu Position(Posisi), Rotate(Perputaran),Scale and Mirror(skala dan pencerminan), size(ukuran), skew(Kemiringan).
3.7 Coloring(Pewarnaan)
Pewarnaan adalah salah satu unsur desain yang sangat penting. Melalui pemilihan warna yang tepat akan membuat desain gambar kita terlihat lebih indah dan terarah. Ada beberapa model warna yang dikenali oleh komputer diantaranya RGB(Red Green Blue), CMYK(Cyan Magenta Yellow blacK), SVG, HKS, greyscale dan Pantone.
Palet kotak warna dapat dimunculkan dengan memilih menu Window-Color Palettes dan pilih salah satu model warna yang diinginkan misalnya Default CMYK palette. (Thoatul Mahmudah)

FLYOUT FILL pada CORELDRAW X3

FLYOUT FILL

MEMBERI WARNA PADA CORELDRAW X3
Mewarnai objek pada coreldraw dapat dilakukan dengan beberapa cara :
  1. Mengklik langsung salah satu warna pilihan yang ada pada color palette: klik kanan untuk memberi warna outline, klik kiri untuk memberi warna isi (fill color);
  2. Menggunakan salah satu menu pewarnaan yang ada pada tool box : smart fill, eyedropper, outline tool, fill tool, dan interactive fill tool;
  3. Menggunakan menu object properties pada docker
Bagaimana caranya menggunakan teknik-teknik pewarnaan tersebut?
A. Memberi warna outline dapat dilakukan dengan beberapa cara:

  1. Klik kanan salah satu warna pada color palette.
  2. Pilih salah satu warna pada color palette. Drag warna tersebut ke arah bagian outline dari objek yang ingin diberi warna. Akan muncul gambar  kotak yang bagian tengahnya bolong dan pinggirannya berwarna sesuai dengan warna yang kita pilih tadi. Lepaskan tombol mouse.
  3. Klik objek yang akan diberi warna.  (Bila belum) Aktifkan menu docker object properties dengan cara klik menu window–docker–object properties.  Pada menu object properties, klik outline (gambar pena). Akan muncul pilihan pengaturan tebal garis (width), warna (color), dst.  Klik tanda “v” di sebelah kanan tulisan color untuk memunculkan pilihan warna (CMYK default) dan pilih salah satu warna yang ditampilkan.  Jika ingin memilih
    warna lain, klik other dibawah kotak-kotak warna. Akan muncul dialog box yang terdiri atas pilihan pewarnaan melalui:

  • ·models: CMYK = warna-warna hasil perpaduan dari warna Cyan,Magenta, Yellow dan blaK; RGB = hasil perpaduan dari Red Green dan Blue; HSB ataupun HLS = kombinasi dari warna (Hue) , terang gelapnya warna (Brightness) dan kedalaman warna (Saturation);… dst sesuai kebutuhan dan fungsinya. Sedangkan jika suatu objek diberi warna Registration Color maka objek tersebut akan selalu ada/tercetak pada hasil  cetak separasi (biasanya digunakan pada tanda register atau penanda).  Geser-geserlah kotak kecil yang ada di dalam “kolam warna” dan atau balok kecil pada “batangan warna” atau masukkan nilai-nilai masing-masing warna yang ada di dalam box component untuk menemukan warna yang dikehendaki.
  • · mixer : sama seperti dengan models, hanya cara memadukan warnanya yang berbeda.
  • · palette : terdapat pilihan kelompok-kelompok warna (palette) jika kita klik tanda “v” di sebelah kanan tulisan palette. Pilihlah warna yang sesuai dan gunakan tint untuk mengatur tebal-tipisnya warna (dengan menggeser slide).

  1. Dengan tool outline tool.  Klik outline tool pada toolbox. Akan muncul flyout menu. Klik outline color dialog: akan muncul dialog box.
    .

Catatan :   * Jika color palette tidak muncul dalam jendela applikasi, aktifkan dengan cara mengklik menu window — color palettes–pilih kelompok warna yang ingin dijadikan acuan: ada warna CMYK, RGB, ….dan beberapa jenis warna Pantone.  Pada jendela Coreldraw bisa kita tampilkan lebih dari satu color palette, serta tiap color palette dapat kita tempatkan pada
* Dalam pencetakan dengan teknik separasi, suatu objek yang memiliki warna dari kelompok CMYK akan dicetak menjadi bagian-bagian terpisah berdasarkan warna-warna penyusunnya (misalnya objek dengan warna merah akan dicetak menjadi dua bagian terpisah yaitu yang mengandung warna cyan dan magenta); sedangkan objek yang memiliki warna Pantone akan dicetak sebagai objek tunggal (spot color/warna khusus).
B. Memberi Warna Isi (Fill Color)   seperti halnya memberi warna outline, dapat dilakukan dengan
beberapa cara :

  1. Klik kiri salah satu warna pada color
    palette.  Untuk menghilangkan warna fill, klik kiri  color
    palette pada kotak paling atas ke dua yang ada tanda “X” di dalamnya.
  2. Pilih salah satu warna pada color
    palette. Drag warna tersebut ke arah bagian dalam objek yang ingin
    diberi warna. Akan muncul gambar  kotak yang penuh terisi warna sesuai dengan warna yang kita pilih tadi.
    Lepaskan tombol mouse.
  3. Klik objek yang akan diberi warna.
    (Bila belum) Aktifkan menu docker object properties dengan cara klik menu
    window–docker–object properties.  Pada menu object properties, klik
    fill (gambar kaleng cat). Akan muncul pilihan jenis pewarnaan. Klik tanda “v” di sebelah kanan tulisan
    color untuk memunculkan pilihan warna: uniform fill,, fountain
    fill, pattern fill, postcript fill, texture fill
    dan no fill.
    Tentukan jenis pewarnaan apa yang kita inginkan dan pilih warnanya. Jika kita memilih uniform fill (warna seragam untuk suatu objek), maka akan muncul pilihan seperti no.3 pada memberi warna
    outline.

  1. Dengan tool fill tool.  Klik fill tool pada toolbox. Akan muncul flyout menu. Klik fill color dialog: akan muncul dialog box seperti pada cara nomor 3 memberi warna outline.
C. Fountain Fill : Pewarnaan objek dengan lebih dari satu warna, dimana satu warna akan meredup dan mendekati warna lainnya (degradasi warna).  Bisa digunakan untuk memberi kesan suatu objek mendapat cahaya atau intensitas cahaya yang berbeda pada bagian-bagian permukaannya.  Pada toolbox, klik fill. Akan muncul flyout. Klik fountain fill dialog sehingga muncul dialog box fountain fill.

Degradasi warna bisa kita atur secara linear (lurus sejajar), radial (melingkar), conical (kerucut) dan square (kotak) pada pilihan type. Klik tanda “v” di sebelah kanan type untuk memunculkan pilihan-pilihan fountain fill yang kita inginkan. Jika kita menerapkan warna linear fountain fill , maka warna-warna yang kita tetapkan akan “mengalir” dalam garis lurus melintasi objek dengan warna satu akan meredup menuju warna yang lain dan sebaliknya.
Jika yang kita terapkan adalah radial fountain fill, maka warna-warna akan menyebar melingkar dari sumbu pusat objek. Conical fountain fill menghasilkan efek seolah warna-warna yang dihasilkan cahaya  mengenai sebuah kerucut. Sedangkan square fountail fill menyebar dalam bentuk kotak dari titik pusat (center) objek.  Pada pilihan-pilihan color blend terdapat dua option, yaitu two color dan custom.  Bila kita pilih two color, maka dibawahnya akan terdapat pilihan from dan to yang masing-masing menunjukkan bahwa warna fountain fill akan “bergerak” dari (from) warna satu menuju (to) warna ke dua. Tentukan warna-warnanya dengan mengklik tanda “v” dikanan  kotak warna di sebelah kanan pilihan from atau to dan pilih salah satu warna yang muncul (atau other untuk memilih warna lainnya).





Bila ingin membuat fountain fill dengan lebih dari dua warna, bisa kita lakukan dengan mengaktifkan pilihan custom color. Akan muncul sebuah kotak persegi panjang dengan warna di ujung kiri dan ujung kanan yang berbeda. Di atas ujung kiri dan kanan persegi panjang tersebut ada kotak kecil.  Bila ingin mengganti salah satu warnanya, klik kotak kecil tadi hingga berubah menjadi hitam, kemudian klik salah satu warna yang ada dalam color palette di sebelah kanan persegi panjang.  Bila ingin menambahkan warna ke tiga dst, klik ganda di atas persegi panjang (di area persegi panjang kecil dengan garis putus-putus) hingga muncul segitiga kecil berwarna hitam.  Klik salah satu warna pada color palette.  Untuk mengubah posisi warna ke tiga dst tadi, geser-geser segi tiga ke posisi yang diinginkan.  Untuk membuang warna ke tiga dst dilakukan dengan mengklik ganda tanda segitiga yang mewakili salah satu warna.  Attribut lainnya yang bisa kita tentukan adalah sudut (angle) dari fountain fill, arah pergerakan warna, titik pusat (untuk radial, conical dan square), midpoint dan edge pad.  Untuk dapat memahami dengan baik semua fungsi-fungsi tersebut, tentu saja kita harus mencoba kombinasi-kombinasi dari semuanya.
Kita juga bisa menerapkan preset fountain fill (siap pakai) yang disediakan oleh Corel.  Sebaliknya, kita juga dapat menyimpan gaya fountain fill yang telah kita buat menjadi preset dengan cara menuliskan nama preset (sesuka kita) di kanan tulisan “preset” kemudian tekan tanda “+”.
Untuk mengatur kualitas tampilan dan hasil cetak objek dengan fountain fill dapat kita lakukan dengan mengatur nilai fountain steps. Nilai default yang ditentukan oleh Corel adalah 256. Nilai ini dikunci sehingga kualitas cetakan fountain fill ditentukan oleh nilai-nilai yang ditentukan pada print setting dan kualitas tampilan ditentukan oleh nilai yang telah kita atur.  Tetapi kita bisa membuka kunci tersebut dan menentukan nilai baru yang nantinya akan berlaku baik untuk kualitas tampilan maupun cetak.(Marina Saraswati)

(Marina Saraswati)

TUTORIAL CORELDRAW DENGAN BEZIER TOOL

 Ilmu Grafis Desain Belajar Ilmu Tutorial CorelDraw Menggunakan Bezier Tool untuk pemula sering dipakai dalam membuat karya desain grafis menggunakan Corel Draw. Pada tutorial ini kita akan mempelajari bagaimana cara untuk membuat illustrasi dasar atau basic yang bisa dilakukan pada software desain grafis CorelDraw. Perlu diingatkan bahwa berapapun versi CorelDraw Anda, mulai coreldraw 9 sampai coreldraw X5 (terbaru sampai tulisan ini dibuat), tutorial ini masih bisa dipakai.
Nah, Vector yang biasa anda gambar di ColrelDraw ada 2 jenis, yaitu :
  1. SHAPE, bentuk dasar ( bulat, kotak, polygon, Text, dsb ) yang hanya bisa diatur pada Align, Transformasi, Shaping, dan Order nya dan tidak bisa lagi di MODIFIKASI / diedit sesuai keinginan kita.
  2. CURVE ( kurva terbuka dan tertutup ), Shape ( bulat, kotak, polygon, Text, dsb) yang udah di Convert menjadi curves. Curve ini bisa kita modifikasi dengan mengatur shape pointnya sehingga hasilnya sesuai dengan keinginan kita. Caranya ?? Pilih shape> ctrl+Q!! Kemudian modifikasilah shape tadi dengan menggunakan SHAPE TOOL.
Bezier Tool adalah salah satu dari sekian banyak tool yang tersedia pada coreldraw yang merupakan curve tool atau tool yang digunakan untuk membuat kurva. Bezier tool dipakai untuk membuat garis kurva terbuka dan kurva tertutup. Kurva tertutup adalah awal dan akhir bersatu menjadi satu kesatuan, untuk kurva terbuka adalah garis kurva yang awal dan akhirnya tidak saling berhimpitan (tidak bisa diwarna fiil).
Jika Anda juga adalah pengguna photoshop maka Anda bisa mengasumsikan bahwa bezier tool merupakan sebuah pen tool pada photoshop. Cara kerjanya mirip, yaitu klik tahan geser-klik klik. Untuk mengetahui cara kerja lebih detil ikuti langkah berikut.
Cara Menggunakan Bezier Tool pada CorelDraw
Sebelum memulai, pilih bezier tool yang terletak pada menu vertikal sebelah kiri jendela coreldraw dan perhatikan bagian-bagian bezier tool berikut. Setiap bagian yang perlu akan saya beri penjelasan mengenai fungsinya masing-masing.
Langkah 1
Buka software coreldraw dan buat dokumen baru
Langkah 2
Pilih bezier tool yang ada pada toolbox ( pada workspace default ada di sebelah kiri)
Langkah 3
Ada 3 cara dalam menggunakan bezier tool yaitu klik tahan geser kemudian klik tahan geser lagi, klik kemudian klik lagi dan kombinasi keduanya.
Untuk menutup kurva (awal dan akhir menyatu) maka pada akhir menggunakan berzier too arahkan mouse ke bagian titik node awal ( klik pertama kali ). Dapat dilihat pada gambar di atas bahwa untuk membuat objek kurva berupa garis melengkung adalah dengan menggunakan klik tahan dan geser. Untuk membuat garis lurus maka Anda bisa menggunakan klik klik klik. Untuk pengaturan lebih baik atau sesuai dengan keinginan adalah dengan memodifikasi garis tersebut dengan shape tool, bisa Anda pelajari pada artikel Menggunakan Shape Tool.
Tips :
Jika Anda ingin membuat garis lurus dengan sudut pembuatan umum seperti 45, 90, 180 derajat dll maka ketika menekan mouse ( klik ) yang kedua tekan juga tombol keyboard CTRL ( pada pengaturan workspace dan tool berada pada edit dan dynamic guides ). (Putri Oktafiani)

REMEDIAL

DEWI IRSYANTI
REMEDIAL TIK


Corel draw merupakan program computer graphic yang relative mudah pengoperasianya sehingga sering diremehkan banyak pemakai, padahal corel draw tidaklah sesederhana seperti yang dikira. Pada saat tutorial ini ditulis, versi terakhir dari corel draw adalah corel draw X3 (13). Tetapi tutorial ini masih menggunakan corel draw 11, tetapi hal itu tidak menjadi masalah, tutorial ini masih bisa digunakan sebagai referensi tentang tool-tool dan fungsi-fungsi dasar dari corel draw.

Corel draw merupakan program computer graphic yang berbasis pada vector. Corel draw sangat baik digunakan untuk membuat layout untuk media cetak, sampai menciptakan gambar vector yang super halus dan tajam.

Mengenal corel draw

Sebelum kita bercinta dengan corel draw, lebih baik kita berkenalan dulu dengan corel draw. Pada saat kita menjalankan corel draw pertama kali, secara default kita akan dihadapkan pada welcome screen. Screen ini bisa kita hilangkan dengan menon aktifkan pilihan “show this welcome screen at startup”, yang terletak di bagian kiri bawah welcome screen.



Dari screen ini kita bisa menutupnya atau memilih salah satu pilihan menu yang ada. Untuk saat ini kita pilih new graphics. Atau bisa juga kita menutupnya, terus dari menu file > New (ctrl + N). Setelah itu kita akan melihat tampilan lingkungan kerja di corel draw.

Lingkungan Kerja Corel Draw




A. Menu

Berisi berbagai perintah pengoperasian. Mulai dari membuka file, mengatur ukuran halaman, menampilkan berbagai macam docker dan sebagainya

B. Icon command / Toolbar

Bar ini berisi icon yang merupakan shortcut (perwakilan) pengoperasian berbagai perintah yang ada di menu. Seperti membuka, membuat file baru, menyimpan, print, dan sebagainya (yang biasanya sering digunakan)



1. New : membuat dokumen baru

2. Open : membuka file corel draw

3. Save : menyimpan dokumen

4. Print : mencetak

5. Cut : memotong objek ke clipboard

6. Copy : menyalin objek ke clipboard

7. Paste : menempelkan objek dari clipboard ke canvas

8. Undo : membatalkan perintah sebelumnya

9. Redo : mengulangi/mengembalikan perintah yang di undo

10. Import : import gambar

11. Export : Export gambar corel draw ke format lain

12. Zoom Levels : mengatur level pembesaran area kerja/canvas

13. Application launcher : memanggil aplikasi corel graphics suite yang lain (jika diinstal)

14. Corel Online : Memanggil Corel Online



C. Detil seting tool yang digunakan

Isi dari bar adalah fitur pengoperasian yang dimiliki oleh suatu tool atau objek. Bar ini akan berubah-ubah sesuai dengan jenis tools yang kita pakai dan macam objek yang sedang kita pilih.

D. ToolBoX

Berisi berbagai macam tool yang digunakan untuk membuat berbagai macam objek gambar dalam corel draw. Ada beberapa tool yang digabung (group), hal ini bisa dilihat dari tanda panah kecil dibagian kanan bawah dari tiap icon tool yang ada. Untuk menampilkan tool yang tersembunyi di suatu group, klik dan tahan hingga tool-tool yang tersembunyi tampil (muncul flyout).



1. Untuk memilih objek (pick tool).

2. Untuk mengakses shape, knife, eraser, smudge brush, roughen brush, free transform tools.

3. Untuk mengakses Zoom dan Pan (untuk menggeser).

4. Untuk mengakses freehand, Bezier, artistic media, pen, polyline, 3 point curve, interactive connector, dimension.

5. Untuk mengakses rectangle dan 3 point rectangle tools.

6. Untuk mengakses ellipse dan 3 point ellipse tools.

7. Untuk mengakses polygon, graph paper, spiral tools.

8. Untuk mengakses basic shapes, arrow shapes, flowchart shapes, star shapes, callout shapes

9. Text tool, untuk menulis di canvas.

10. untuk mengakses interactive blend, contour, distortion, envelope, extrude, drop shadow, transparency.

11. Untuk mengakses eyedropper (mengambil sampel warna) dan paint bucket tool (untuk meneteskan warna ke objek gambar.

12. Untuk mengakses tool yang terkait dengan outline (jenis outline, warna, ketebalan).

13. Untuk mengakses tool terkait dengan fill (warna, gradasi, pattern, texture, postscript.

14. Untuk mengakses interactive fill dan mesh tools



E. Ruler

Ruler berfungsi seperti layaknya penggaris, hanya saja dalam bentuk maya. Dari ruler ini kita bisa membuat suatu guide line, dengan cara klik & drag ruler ke area kerja/canvas.

F. Canvas

Canvas ini merupakan area kerja kita, tempat kita berkreasi menciptakan berbagai macam objek gambar. Canvas ini berfungsi layaknya kertas gambar, hanya saja dalam bentuk maya.

G. Comand docker

Merupakan ekspansi dari beberapa fungsi-fungsi yang ada pada corel draw. Untuk menampilkan docker apa saja yang muncul, bisa dari menu Window > dockers, trus pilih docker mana yang ingin ditampilkan atau disembunyikan. Docker ini juga bisa di minimize, atau di tutup

H. Color bar

Berisi pilihan warna yang bisa kita gunakan untuk mewarnai objek gambar yang kita buat. Baik warna isi maupun warna outline. Warna yang ada pada daftar color bar ini bisa kita customize sendiri.

I. Information box

Berisi keterangan warna isi dan outline (garis luar) objek gambar yang sedang kita pilih. Informasi ini bisa kita gunakan ketika sedang membutuhkan untuk mengetahui warna apa yang ada di suatu objek, model warna yang digunakan, palet warna apa yang digunakan.

J. Page control

Menampilkan control tampilan halaman pada sebuah dokumen, memberitahu ada di halaman mana kita sedang bekerja. Control ini memudahkan kita jika sedang bekerja pada sebuah dokumen yang terdiri dari beberapa halaman

K. Koordinat posisi kursor

Menunjukkan posisi kursor dalam perhitungan ukuran yang sama pada ruler

L. Canvas window control

Icon window yang digunakan untuk meminimize, membesarkan/mengecilkan, menutup window canvas. Memudahkan kita ketika bekerja dengan banyak dokumen.







Fasilitas Dasar CorelDRAW

 Quick Start


Pertama kali perangkat lunak CorelDRAW diaktifkan, sistem akan menampilkan kotak dialog welcome. Pada kotak dialog ini, lembar proses yang yang dapat diaktifkan, yaitu:
  • quick start: aplikasi ini dapat membantu untuk mempermudah mempersiapkan ruang perancangan grafis baru atau pengubahan rancangan grafis yang pernah dibuat sebelumnya.
  • what’s new: aplikasi yang menginformasikan fasilitas baru yang disediakan pada perangkat lunak CorelDRAW X4.
  • learning tools: alat yang mempermudah pemakai perangkat lunak CorelDRAW mempelajari fasilitas yang disediakan.
  • galeri: galeri digunakan untuk mengunjungi situs komunitas pemakai CorelDRAW. Pada situs tersebut terdapat berbagai rancangan grafis profesional yang menggunakan perangkat lunak CorelDRAW.
  • updates: aplikasi yang digunakan untuk mengunjungi situs resmi perangkat lunak CorelDRAW untuk berbagai keperluan. Salah satunya, yaitu untuk memperbarui model sistem CorelDRAW.

Hints

Hints berada pada sisi kanan kotak dialog utama sistem. Fasilitas ini memberikan petunjuk apa dan bagaimana memproses suatu objek gambar/teks.

Menu Bar

Menu Bar berada pada bagian atas kotak dialog utama sistem. Sistem menu CorelDRAW X4 menggunakan standar sistem operasi Windows yang sangat memudahkan pemakaian.

 Standard Toolbar

Standard toolbar terletak di bawah menu bar. Pada standard toolbar, sistem meletakkan simbol proses cepat. Misalnya terdapat simbol seperti folder untuk membuka suatu data grafis CorelDRAW.

 Property Bar

Property bar adalah fasilitas tambahan yang muncul setelah memilih salah satu alat dalam fasilitas toolbox. Tujuannya untuk mempermudah pemakaian alat fasilitas toolbox terpilih. Property bar biasanya berada di bawah standard toolbar.

Toolbox

Toolbox biasanya terletak di bagian paling kiri. Sistem meletakkan sebagim memberi tanda lipatan pada sisi kanan bawah alat fasilitas toolbox yang memiliki subalat. Untuk menampilkan daftar subalat tersebut dapat dilakukan dengan mengklik dan menahan simbol alat yang bersangkutan.Jika kita masuk ke corel nanti error tak usa h diulangulang masuk-masuk terus,biar error toolbok,toolbar aneh tak seperti biasanya

Status Bar

Sistem meletakkan berbagai informasi pada baris status yang terdapat pada sisi bawah kotak dialog utama. Informasi tersebut berkenaan dengan objek gambar/teks dan/atau alat proses terpilih.

Color Palette

Color palette atau kotak warna terletak di bagian paling kanan kotak dialog utama. Untuk memberi warna pada objek gambar/teks cukup melakukan klik seperti biasa. Sedangkan untuk memberi warna garis, klik kanan pada warna yang dipilih dalam kotak warna.

 Dialog Box

Sistem CorelDRAW akan meletakkan sejumlah pilihan proses dari fasilitas yang komplek pada suatu kotak dialog. Fasilitas yang bersangkutan dapat diatur melalui kotak dialog tersebut. Misalnya, pengubahan format objek gambar dari vektor ke bitmap melalui menu bitmaps submenu convert to bitmap.

Docker

Sistem meletakkan sejumlah kotak dialog fasilitas yang (dianggap) sering digunakan dalam bentuk tetap pada sisi kanan kotak dialog. Format tersebut disebut dengan docker. Fasilitas ini dapar ditampilkan melalui menu window submenu docker.

 Fixed/Floating Toolbar

Salah satu keistimewaan dari sistem CorelDRAW X4, yaitu fasilitas toolbox kotak warna, menu bar, standard toolbar, dan/atau property bar yang dapat digeser dan ditempatkan di sembarang lokasi. [1]

 Operasi Dasar

 Objek Garis

Pada sistem CorelDRAW X4, objek garis dapat dibentuk melalui curve tool yang ada pada fasilitas toolbox. Adapun subalat pada fasilitas curve tool berupa:
  • freehand tool: alat ini digunakan untuk membentuk beragam garis lurus atau garis yang tidak beraturan.
  • bezier tool: alat ini digunakan untuk membentuk beragam garis lurus dan garis yang tidak beraturan secara bersamaan.
  • artistic media tool: alat ini digunakan untuk membentuk berbagai objek garis artistik. Dalam menentukan bentuk garis artistik tersebut, gunakan simbol yang ada di sisi kiri fasilitas property bar, lalu tentukan spesifikasi konfigurasinya pada sisi kanannya.
  • pen tool: pemakaian pen tool hampir serupa dengan pemakaian bezier tool.
  • polyline tool: pemakaian polyline tool hampir sama dengan freehand tool.
  • 3 point curve tool: alat ini digunakan untuk membentuk garis melingkar dengan mudah dan cepat.
  • connector tool: alat ini digunakan untuk menghubungkan beberapa objek gambar. Misalnya, membentuk garis penghubung alur diagram.
  • dimension tool: alat ini digunakan untuk membentuk garis dimensi vertikal, horizontal, diagonal, dan sebagainya. Untuk membentuk garis dimensi horizontal/vertikal secara otomatis, gunakan simbol auto aimension tool yang terdapat di sisi kiri fasilitas property bar ketika alat ini aktif.

 Objek Gambar

Di dalam CorelDRAW, berbagai bentuk objek gambar dapat dibuat. Berikut ini merupakan fasilitas toolbox yang berguna membentuk berbagai objek gambar:
  • rectangle tool: alat ini dapat digunakan untuk membentuk objek persegi panjang atau persegi.
  • ellipse tool: alat ini digunakan untuk membentuk objek lingkaran/elips.
  • object tool: alat ini dapat mempermudah/mempercepat proses pembentukan objek poligon, bintang, spiral, dan tabel.
  • perfect shape tool: alat ini digunakan untuk membentuk berbagai objek gambar spesifik secara mudah dan cepat. Misalnya, objek jajar genjang, balon, simbol diagram alur, panah, dan lain sebagainya.
  • table tool: alat ini dapat digunakan untuk membuat tabel dalam format persegi atau persegi panjang. Tabel ini tidak hanya dapat dimasukkan tulisan/teks, tetapi dapat juga dimasukkan gambar ke dalamnya. Alat ini bisa digunakan untuk membuat kartu pos, brosur, dan lain-lain.

 Smart Drawing

Menggambar pintar adalah aplikasi baru yang ada pada CorelDRAW X4. Smart drawing tool yang ada pada smart tool dapat digunakan untuk membentuk objek gambar dari sketsanya.

Objek Teks

Objek teks merupakan unsur yang paling sering digunakan pada rancangan grafis. Ada yang membuatnya sebagai logo, teks artistik, bahkan mengubah objek teks menjadi objek gambar.
Objek teks dapat dibuat melalui text tool yang terdapat pada toolbox. Setelah itu, objek teks dapat diproses melalui pick tools. Objek teks dapat diproses sehingga membentuk bayangan, menjadi format 3D, dan lain-lain.

 Objek 2D Menjadi 3D

CorelDRAW X4 memiliki fasilitas untuk mengubah objek taks/gambar 2D menjadi 3D. Fasilitas yang dapat digunakan untuk membentuk objek 2D menjadi 3D adalah sebagai berikut:
  • extrude: pada fasilitas toolbox terdapat interactive extrude tool di dalam interactive effects tool. Setelah diaktifkan, format 3D dapat diatur melalui bagian presets yang ada pada fasilitas property bar.
  • bevel: bevel merupakan subalat untuk membentuk sudut dari suatu objek gambar/teks. Bevel akan muncul dalam property bar setelah mengaktifkan interactive extrude tool.
  • contour: fasilitas contour di dalam CorelDRAW X4 disediakan untuk membuat salinan dari suatu objek gambar/teks ke bagian dalam/luarnya. Contour dapat digunakan untuk menimbulkan efek 3D dari suatu objek gambar/teks dengan cara mengubah warna sisinya.
  • gradasi warna: gradasi warna dapat dibentuk menggunakan fill tool, interactive fill tool, atau mesh fill.
  • efek bayangan: CorelDRAW menyediakan interactive drop shadow yang merupakan subalat dari interactive effects tool untuk membuat efek bayangan dari objek gambar/teks.

 Warna

Pilihan warna terdapat dalam kotak warna. Namun, ada beberapa cara untuk memberi warna pada objek gambar/teks, yaitu sebagai berikut:
  • fill & outline: pada fasilitas toolbox, sistem menyediakan fill tool untuk mengatur isi objek gambar/teks. Sedangkan untuk mengatur garis pembentuknya, sistem menyediakan outline tool.
  • eyedropper & paintbucket tool: eyedropper tool digunakan untuk mengambil spesifikasi warna atau atribut (properti, transformasi, dan efek) suatu objek gambar/teks. Setelah itu, gunakan paintbucket tool untuk menyalin data tersebut pada objek gambar/teks lainnya.
  • smart fill: smart fill tool dapat mengisi warna pada sembarang bidang tertutup. Misalnya pada perpotongan suatu objek tertentu.

 Objek Artistik

Objek artistik dapat berupa teks atau gambar. Dengan menggunakan alat tertentu, suatu objek teks/gambar dapat terlihat berbeda dari biasa. Objek artistik terdiri dari:
  • garis artistik (Objek Teks): teks yang artistik dapat dibuat melalui artistic media tool yang ada pada toolbox. Teks apapun dapat dibuat karena penggunaanya seperti menggambar atau menulis dengan bolpoin.
  • garis artistik (objek gambar): gambar artistik yang dihasilkan melalui artistic media tool adalah seperti sketsa gambar. Penggunaannya sama dengan membuat garis artistik untuk objek teks.
  • efek distorsi: CorelDRAW menyediakan interactive distort tool di dalam interactive effects tool. Efek distorsi dapat diaplikasikan untuk objek gambar/teks sehingga dapat terlihat lebih artistik.
  • smudge brush (objek baru): melalui smudge brush tool, suatu sisi objek gambar dapat ditarik sehingga akan membentuk gambar yang baru sesuai dengan keinginan. Subalat ini dapat diakses melalui shape edit tool.

Hints

Hints berada pada sisi kanan kotak dialog utama sistem. Fasilitas ini memberikan petunjuk apa dan bagaimana memproses suatu objek gambar/teks.


TOOLBOX & FLYOUT pada CORELDRAW X3

Toolbox dan Flyout.
  • Posisi toolbox pada lembar desain grafis berada disebelah kiri.
  • Toolbox berfungsi utk membuat, mengedit, dan mengatur objek atau desain.
  • Toolbox dan flyoutnya memiliki peran yg sangat penting dalam menggambar,sehingga perlu
diperhatikan kegunaan dari masing2 tool dan flyoutnya.
Menggambar dengan CorelDraw banyak menggunakan toolbox.
Pada setiap Toolbox terdapat tanda segiempat berlipat berwarna hitam ( ditunjukkan tanda panah
diatas ) yg menandakan ada tool lain yg tersembunyi. Tool yg tersembunyi ini dikenal sebagai “
Flyout.
Untuk menampilkannya, tinggal klik tanda tersebut maka tool yg tersembunyi akan muncul.
Application Launcher : Membuka desain baru.
Corel Online : Masuk ke halaman Web.
Pick Tool : untuk memilih objek.
Shape Tool : untuk memodifikasi objek.
Zoom Tool : untuk memperbesar/memperkecil tampilan.
Freehand Tool : untuk membuat garis.
Rectangle Tool : untuk membuat persegi empat.
Ellipse Tool : untuk membuat lingkaran/elips.
Polygon Tool : untuk membuat segi banyak beraturan.
Star Shapes : membuat callout dan shapes.
Text Tool : untuk menyisipkan/membuat teks.
Interactive Blend Tool : untuk membuat campuran objek.
Eyedropper Tool : untuk mengambil komposisi warna di drawing windows.
Outline Pen Dialog : untuk membuat/mengubah ukuran garis outline.
Menggambar Polygon
Menggambar Poligon:
1.klik ikon Polygon Tool
2.bawa pointer ke drawing window
3.drag pointer secara diagonal para drawing window sampai membentuk poligon dengan ukuran yang diinginkan

MENGGAMBAR SPIRAL
Cara menggambar spiral:
1.klik Spiral Tool
2.pada property bar ketikkan nilai untuk jumlah kisaran/pusaran pada kotak isian Spiral Revolutions dan pilih jenis Spiral Simetris atau Spiral Logaritma
3.drag mouse secara diagonal pada area kerja sehingga membentuk spiral dengan ukuran yang diinginkan
MENGGUNAKAN GRAPH PAPER
Untuk membuat Grid, berikut langkahnya:
1.klik ikon Graph Paper Tool
2.pada property bar, ketikkan nilai untuk jumlah kolom dan baris pada kotak isian Graph paper columns and rows
3.drag pointer secara diagonal pada Drawing Window hingga membentuk kotak yang diinginkan
Polygon Tool (Y)
  • Polygon Tool (Y), berfungsi untuk menggambar poligon dengan menariknya dalam halaman gambar.
  • Star Tool, berfungsi untuk menggambar objek berbentuk bintang.
  • Complex Star Tool, berfungsi untuk menggambar bintang yang memiliki sisi berpotongan.
  • Graph Paper Tool(D), berfungsi untuk menggambar grid.
  • Spiral Tool (A), berfungsi untuk menggambar spiral simetris dan logaritmik. (Dini Ilya Utami)

Flyout Basic Shapes pada COREL DRAW X3

Coreldraw adalah pengolah Vektor berupa garis dan bidang yang diolah
berdasarkan pengaturan-pengaturan angka-angka vektor.

Pada pengenalan ini kita akan mempelajari lebar kerja atau tampilan
CorelDraw. CorelDraw Graphic Suite X4 yang pada dasarnya hampir sama
dengan coreldraw pendahulunya yaitu X3, CorelDraw 10, 11, dan 12.
Kemiripan ini dikarenakan agar para pengguna CorelDraw tidak canggung
untuk menghadapi perubahan pada setiap versi. Untuk langkah cepat kita
akan memulai dari awal apa saja yang ada di dalam Coreldraw.

Memulai CorelDraw

Klik tombol Start > Program > Corel Graphic Suite X4 (atau versi
lainnya menurut yang terinstall pada komputer anda) > Corel Draw.
Tunggu beberapa saat dan CorelDraw Akan tersaji dihadapan Anda
Peralatan untuk mendesain di CorelDraw semua terdapat pada tool. Ada
beberapa tool yang mempunyai tombol flyout (panah dikanan bawah) yang
berisi beberapa tool lainnya.

Cara membuat gambar baru :
1.Klik tombol new graphic
2.Klik ikon new document
3.Klik menu file>new

* Title bar : bagian yg menampilkan judul dokumen
* Menu bar : daerah yg berisi pilihan menu pull down
* Standard toolbar : daerah yg memiliki tombol shortcut
* Property bar : yg bisa dilepaskan dan bisa berubah2 sesuai tool perintah
* Tool box : yg berisi kumpulan tool
* Drawing window : daerah luar drawing page yg dibatasi scroll bar
perintah aplikasi
* Drawing page
* Rulers : batas horizontal dan vertikal yg digunakan utk menentukan
ukuran letak objek
* Docker : jendela yg berisi perintah atau setting yg relevan
* Color palette : yg berisi contoh warna
* Navigator : utk membuka tampilan kecil halaman
* Document navigator : perintah utk mengatur perpindahan antar halaman
* Status bar : berisi informasi properti objek
* Scroll bar : untuk menggeser drawing ke atas bawah,kiri kanan

Berikut Penjelasan dari dari toolbox Flyout Basic Shapes CorelDraw ;

Basic Shapes Tool
•      Basic Shapes Tool, berfungsi untuk menggambar objek berbentuk
lingkaran, silinder, hati dan sebagainya.
•      Arrow Shapes Tool, berfungsi untuk membuat gambar objek berbentuk
anak panah dengan berbagai arah.
•      Flowchart Shapes Tool, berfungsi untuk menggambar simbol flowchart.
•      Banner Shapes, berfungsi untuk membuat gambar objek berbentuk pita
dan ledakan.
•      Callout Shapes, berfungsi untuk membuat gambar objek berbentuk
gelembung atau label yang biasanya dibuat untuk keterangan sesuatu.

MENGGAMBAR BENTUK-BENTUK YANG LAIN
Untuk menggambar bentuk, lakukan langkah-langkah berikut:
1.buka flyout Perfect Shapes, dan klik salah satu tool berikut ini
-Basic shapes
-Arrows shapes
-Flowchart shapes
-Star shapes
-Callout shapes
2.buka pilihan Perfect Shapes pada property bar dan klik bentuk yang diinginkan
3.drag pointer mouse secara diagonal pada area kerja sehingga
menghasilkan bentuk dengan ukuran yang diinginkan.

artikel color palette

Corel Draw adalah program aplikasi berbasis grafis yang memiliki beberapa tool dan perangkatnya untuk mempermudah pembuatan suatu obyek.Salah satu ciri khas dari Corel Draw adalah color palette yang memiliki banyak warna yang bisa kita edit sesuai keinginan.
color palette berada disisi sebelah kanan Docker yang berisi berbagai kombinasi warna yang bisa diaplikasikan pada obyek yang digambar.Secara default,corel akan menampilkan kumpulan warna dengan model CMYK.
corel draw memiliki banyak model warna untuk pewarnaan yang dapat digunakan seperti default RGB palette,uniform colors,HKS colors,web save colors,PANTONER colors.
TIPS MENAMPILKAN COLOR PALETTE :
1.Pilih menu window
2.klik color palette
3.pilih warna yang diinginkan

Untuk mengubah tampilan palet, kita bisa meng-klik pada menu Tools > Option… pada costumization pilih color palette. Tentukan perubahan yang akan kita lakukan dengan mengaktifkan dan menonaktifkan radio button dan check box.

Pada kotak dialog di atas, ada beberapa pilihan yang dapat kita ubah. Pilihan tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Maximum palette rows when docked

    Untuk menentukan jumlah baris palet warna yang ditampilkan pada posisi default-nya.

  2. Wide borders

    Pilihan untuk menggunakan tampilan border yang lebar pada palet warna.

  3. Large swatches

    Untuk menggunakan tampilan kotak warna yang besar.

  4. Show “No Color”well

    Berfungsi untuk menampilkan kotak tanpa warna pada palet warna yang dapat digunakan untuk menghilangkan warna pada objek atau outline.

  5. Context Menu

    Berfungsi untuk mengatur fungsi tombol kanan mouse untuk menampilkan menu saat kita klik salah satu warna pada palet warna.

  6. Set outline color

    Untuk mengatur fungsi tombol kanan mouse sebagai pemberi warna outline atau garis.



MEMBUAT PETA 3D PADA COREL DRAW

Cara membuat peta 3 dimensi dengan coreldraw biasanya digunakan untuk undangan pernikahan, undangan walimahan, dan lainnya sehingga tampilan lebih menarik dan terlihat beda dengan tampilan denah lokasi atau penunjuk arah jalan yang lainnya.

Tutorial CorelDraw Tingkat Dasar ini ada tiga tahap utama yang kemudian Anda akan mempelajari beberapa hal seperti :

1. Transform objek
2. Group / menggabungkan objek
3. Membuat garis dengan bezier tool
4. Merubah garis menjadi objek
5. Merubah jenist titik point pada garis
6. Mewarnai objek dan garis
7. Merubah ukuran garis
8. Menggunakan bezier tool
9. Menggunakan Shape Tool
10. Membuat objek 3D ( tiga dimensi ) dengan coreldraw dll

Yang harus Anda lakukan pertama kali adalah mngetahui bentuk kasar jalan, nama jalan, nama gedung dan pelengkap penunjuk arah. Anda bisa menggunakan peta yang sudah ada melalui google maps dan di print screen selanjutnya masukkan ke dalam coreldraw dengan cara mengimportnya ( CTRL + I ).

1. Masukkan image dari google maps yang sudah Anda print screen dengan cara klik menu File Import ( CTRL + I ) . Untuk mengakhiri import klik dimana Anda ingin meletakkan gamber tersebut. Anda juga bisa memasukkan gambar tersebut melalui klik drag dari explorer ke coreldraw

import gambar pada coreldraw

2.Kunci letak gambar tersebut agar tidak pindah lokasi dengan cara klik kanan pada gambar dan pilih Lock Objek

membuat peta 3 dimensi dengan coreldraw

3. Selanjutnya kita akan melakukan langkah path ( menjiplak gambar dari google maps ). Gunakan bezier tool. Jika Anda tidak menjiplak buat langsung jalan yang dipakai pada peta menggunakan bezier tool. Untuk menggunakan tool ini Anda lakukan klik pada titik pertama dan klik pada titik kedua, dan atau Anda bisa melakukannya klik drag agar jalan path yang dihasilkan berupa kurva ( lekuk ). Untuk pindah tool gunakan tombol spasi pada keyboard dan tekan sekali lagi tombol spasi sehingga tool berubah sesuai tool pertama ( dalam hal ini bezier tool ). Usahakan agar seluruh garis yang dibuat saling menutup / menimpa antara garis satu dengan lainnya. Perbesar view (jarak pandang ) dengan cara menggeser scroll mouse Anda agar langkah menjiplak ini lebih mudah.

membuat peta 3d dengan coreldraw

Untuk mengubah jenis garis atau mengedit garis gunakan shape tool

membuat arah jalan 3 dimensi dengan coreldraw

Jika Anda sudah selesai menjiplak peta selanjutnya hapus gambar dengan cara klik kanan pada gambar pilih Unlock dan delete. Perbaiki sekali lagi pada garis-garis yang belum menutup sempurna.

membuat arah jalan 3d untuk undangan

4. Perbesar ukuran garis dengan menyeleksi kesemua garis bisa dengan cara SHIFT+CLICK garis satu persatu atau menyorot semuanya dengan pick tool kemudian mengganti ukuran garis menjadi 16 pt

membuat penujuk jalan 3d dengan coreldraw

5. Ubah garis menjadi objek dengan cara menyeleksi semua garis dan klik Menu Arrange > Convert Outline to Objek

6. Gabung semua objek dari garis menjadi satu bagian menggunakan Weld

membuat penunjuk arah 3 dimensi dengan coreldraw

7. Warnai objek shape tersebut dengan warna putih dengan cara klik warna putih dan klik kanan warna hitam pada pallete warna sehingga objek shape mempunyai garis berwarna hitam (palete warna ada pada sebelah kanan workpace)

8. Ketik jalan yang ada dengan text tool ( F8 ) dan putar sesuaikan dengan arah jalan ( usahakan ukuran font sama dan berada di dalam badan jalan ). Jika semua teks sudah pada tempatnya, ubah menjadi kurva dengan cara seleksi semua teks jalan dan klik Menu Arrange > Convert to Curve.

membuat penunjuk arah 3d dengan coreldraw

9. Seleksi semua objek ( jalan dan tulisan jalan ) dan gabung dengan cara klik kanan pada salah satu objek terseleksi pilih Group ( CTRL + G )

10. Lakukan proses transformasi pada objek terseleksi diatas menggunakan Interactive Envelope Tool. Sesuaikan bentuk transformasi dengan view yang Anda inginkan

membuat efek 3 dimensi dengan coreldraw

11. Jika sudah selesai dan sesuai dengan yang diinginkan klik Menu Arrange > Convert to Curve.

12. Pecah lagi gabungan antara jalan dan teks dengan cara klik kanan pada objek jalan dan pilih UnGroup ( CTRL + U )

13. Pilih objek jalan saja menggunakan Pick Tool dan lakukan KLIK + DRAG diakhiri KLIK Kanan ( lakukan copy paste jika kesulitan pada teknik ini ) sehingga jalan menjadi dua. Posisikan jalan yang kedua ini berada di bawah jalan yang kedua dan ganti warna menjadi warna hitam. Letakkan objek jalan kedua tersebut berada di bawah objek jalan pertama ( menimpa ) menggunakan klik kanan > Order > To Back of Page ( SHIFT + Page Down ).

membuat penunjuk jalan 3d dengan coreldraw

14. Menggunakan Shape tool tutup pojok-pojok jalan sehingga menyerupai objek 3 dimensi. Lakukan double klik untuk menambah titik point, usahakan jenis titik point pada pojok-pojok jalan berupa line ( garis lurus ). Untuk menutup pojok jalan ini aktifkan dulu snap to objek sehingga titik yang akan kita pindah akan lengket pada objek paling dekat.

membuat peta penunjuk arah 3 dimensi dengan coreldraw

15. Selanjutnya buat gedung, rumah, tempat penting dan sebagainya dengan Rectangle Tool (F6 ) kemudian ubah menjadi 3 dimensi menggunakan extrude

membuat objek 3 dimensi dengan coreldraw

16. Letakkan objek tersebut pada tempat yang sesuai dengan peta Anda. Copy dan paste pada tempat-tempat yang diinginkan. Ulangi Membuat objek berbeda sesuai dengan cara 15 untuk gedung dan tempat lainnya. Tulis nama tempat, nama gedung sesuai dengan namanya menggunakan text tool.

17. Hasil yang bisa saya dapatkan adalah sebagai berikut

membuat peta penunjuk arah